Edisi 163, Magetan

Tas Berisi Bom Gegerkan Warga

MAGETAN –  Tas kulit berwarna hitam yang diduga berisi bom rakitan yang ditemukan di rumah warga Dusun Winom, Desa Tanjung Sepreh, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jatim, Minggu (15/5) kemarin, akhirnya dibawa ke markas tim Gegana Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Kompi II Detasemen C Madiun.

Tas langsung dibawa ke markas Brimob setempat tanpa diledakkan, karena saat diteliti dengan alat pendeteksi logam, ternyata di dalam tas itu tidak ditemukan kandungan unsur logamnya.

Saat datang ke lokasi, yakni rumah milik Juari, tim Gegana langsung memeriksa tas kulit hitam yang diduga bom tersebut dengan menggunakan alat pendeteksi logam, namun saat didekatkan alat pendeteksi logam tersebut tidak berbunyi.

”Hasil pemeriksaan dengan alat pendeteksi logam adalah negatif atau tidak mengandung unsur logam, sehingga tas tersebut tidak diledakkan dan langsung diamankan ke markas Brimob Madiun,” ujar Kapolres Magetan AKBP Awi Setiono, di lokasi kejadian.

Meski tidak berisi logam berbahaya, namun pihaknya dengan bekerja sama dengan Brimob Polda Jatim untuk meneliti isi tas kulit tersebut, sebab pada tas tersebut terdapat tempelan kertas yang bertuliskan “Awas”.

”Tas tersebut memang tidak berisi bom, tapi tindakan ini sudah mengarah pada tindakan teror. Karena pelaku dalam hal ini sudah menaruh tas yang ada tulisannya ‘awas’ dan mengganggu ketenangan warga,” katanya.

Tas kulit berwarna hitam tersebut, untuk pertama kalinya ditemukan oleh pemilik rumah, yakni pasangan Juari dan Kartini, di halaman rumah mereka pada Minggu pagi.

”Saat saya keluar rumah pagi tadi, saya melihat ada tas mencurigakan bertuliskan ‘awas’. Takut tas tersebut berisi sesuatu yang membahayakan seperti bom atau apa, maka saya langsung lapor ke kantor polisi terdekat,” ujar Juari.

Ia merasa takut, karena saat ini sedang marak isu bom. Apalagi daerah Madiun dan sekitarnya dalam sebulan terakhir ini sering mendapat ancaman teror bom.

Sedikitnya telah ada empat teror bom yang terjadi di wilayah Madiun dan Magetan pada bulan April dan Mei 2011, di antaranya adalah teror bom di Jalan Ciliwung Kota Madiun.

Selain itu, teror bom di Kantor Samsat Kota Madiun, teror bom di SPBU di Jalan Raya Madiun-Surabaya di Desa Nglames, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, dan teror bom di sebuah masjid di Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Magetan. (ant/rif)

About mediamataraman

Ini Situs Online koran mingguan yang terbit di kota reyog Ponorogo. Terbit setiap hari Rabu

Discussion

No comments yet.

Leave a comment

Archives